Ads 468x60px

Kamis, 31 Maret 2011

Manusia dan Penderitaan

Pengertian Penderitaan

Penderitaan berasal dari kata derita. Kata derita berasal dari bahasa sansekerta dhra artinya menahan atau menanggung. Derita artinya menanggung atau merasakan sesuatu yang tidak menyenangkan. Penderitaan dapat berupa penderitaan lahir atau batin atau lahir dan batin. Penderitaan terrnasuk realitas manusia dan dunia, Intensitas penderitaan bertingkat-tingkat, ada yang berat, ada yang ringan. Namun peranan individu juga menentukan berat-tidaknya intensitas penderitaan. Suatu peristiwa yang dianggap penderitaan oleh seseorang belum tentu merupalcan penderitaan bagi orang lain. Dapat pula suatu penderitaan merupalcan energi untuk bangkit kembali bagi seseorang, atau sebagai langkah awal untuk mencapai kenikmatan dan kebahagiaan.

Siksaan


Siksaan dapat diartikan sebagai siksaan badan atau jasmani, dan dapat jugaberupa siksaan jiwa atau rokhani. Akibat siksaan yang dialami seseorang, timbullah penderitaan.Siksaan yang sifatnya psikis bisa berupa : kebimbangan, kesepian, ketakutan. Ketakutan yang berlebih-Iebihan yang tidak pada tempatnya disebut phobia Banyak sebab yang menjadikan seseorang merasa ketakutan antara lain : claustrophobia dan agoraphobia, gamang, ketakutan, keakitan, kegagalan. Kebanyakan ahli setuju bahwa tekanan dan ketegangan disebabkan oleh karena si penderita hidup dalam keadaan ketakutan terus menerus, membuat keadaan si penderita sepuluh kali lebih parah.

Kekalutan Mental

Tahap-tahap gangguan kejiwaan adalah :
  1. Gangguan kejiwaan nampak pada gejala-gejala kehidupan si penderita bais jasmana maupun rokhani.
  2. Usaha mempertahankan diri dengan cara negatif
  3. Kekalutan merupakan titik patah (mental breakdown) dan yang bersangkutan mengalam gangguan.
Sebab-sebab timbulnya kekalutanmental :
  1. Kepribadian yang lemah akibat kondisi jasmani atau mental yang kurang sempurna.
  2. Terjadinya konflik sosial budaya.
  3. Cara pematangan batin yang salah dengan memberikan reaksi yang berlebihan terhadap kehidupan sosial.
Bentuk frustasiantara lain:
  1. Agresi berupa kamarahan yang meluap-luap akibat emosi yang tak terkendali dan secara fisik berakibat mudah terjadi hypertensi atau tindakan sadis yang dapat membahayakan orang sekitarnya.
  2. Regresi adalah kembali pada pola perilaku yang primitive atau kekanak-kanakan.
  3. Fiksasi; adalah peletakan pembatasan pada satu pola yang sarna (tetap) misalnya dengan membisu.
  4. Proyeksi; merupakan usaha melemparkan atau memproyeksikan kelemahan dan sikap-sikap sendiriyang negative kepada orang lain.
  5. Identifikasi; adalah menyamakan diri dengan seseorang yang sukses dalam imaginasinya.
  6. Narsisme; adalah self love yang berlebihan sehingga yang bersangkutan merasa dirinya lebih superior dari paa orang. lain.
  7. Autisme; .ialah menutup diri secara total dari dunia riil, tidak mau berkomunikasi dengan orang lain, ia puas dengan fantasinya sendiri yagn dapat menjurus ke sifat yang sinting.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar