Ads 468x60px

Selasa, 27 Maret 2012

CWM galaxy y

CWM atau Clock Work Mod adalah program recoveryyang sudah di modifikasi sedemikian rupa, yang banyak sekali kegunaanya. Fitur – fitur yang ada di CWM lebih lengkap dari pada program Recovery Standar Stock ROM.
Beberapa Fitur di CWM :
1.  Backup dan Restore data.
2.  Untuk install file – file yang berbentuk zip, seperti fonts, update.zip, dan meng-install semua file yang diharuskan melalui Recovery mode.
3.  wipe data (untuk membersihkan data) cth: cache.
4.  partisi SD Card.
5. Dan mungkin masih banyak lagi fitur lainnya.
Untuk menggunakan CWM caranya cukup mudah.seperti langkah – langkah untuk root.
1.  Download file untuk program CWM Disini.
2.  Letakkan file tersebut di SD Card.Ingat ! . Jangan diletakkan di dalam folder.
3.  Masuk ke Recovery Mode
Ingat ya. Ikuti langkah untuk masuk ke recovery mode saja !!
4.  Pilih Update from SD Card.
5.  Pilih file yang sudah di download tadi.
6. Selesai. jika langkah yang anda lakukan benar, maka anda sudah masuk ke dalam CWM. Tampilannya dapat dilihat seperti gambar di bawah ini.


Jumat, 16 Maret 2012

Unik tapi Romantis

“Saya Cinta Kamu“. Tiga kata yang simpel dan sarat makna. Hanya diucapkan di mulut saja sudah membuat hati melayang. Apalagi jika diucapkan dengan cara yang tidak biasa seperti ini.
  1. Tulis dan tempelkanTulis kata cinta di notes dan tempelkan di tempat yang tak ia duga, seperti di kemudi dan dashboard mobilnya, laptop, dan di halaman surat kabar yang akan dibaca. 
  2. Iklan surat kabar/MajalahBuat iklan di surat kabar, majalah atau apapun media yang sering dibaca dan deklarasikan cinta Anda. Ia pasti surprised melihat namanya muncul di iklan surat kabar. 
  3. Abadikan lewat bukuBukukan kisah perjalanan cinta Anda berdua. Kirimkan novel tersebut di momen spesial, seperti di Hari Valentine, hari jadian, dan ulang tahunnya. 
  4. Pesan cintaRekam pesan cinta Anda atau nyanyikan lagu favorit Anda berdua, dan kirimkan padanya. Atau tinggalkan pesan ini di voice mail dan MP3 player. Atau Anda bisa membuat video kreatif untuk mengungkapkan cinta Anda pada pasangan dan kirimlah via e-mail atau video call. 
  5. Seratus permen cintaBelilah sekantung permen dan bungkus setiap permen dengan kertas kecil yang berisi alasan Anda mencintai dia, dari yang serius, romantis hingga lucu. Masukkan permen yang telah terbungkus dalam satu stoples atau wadah lucu. Berilah label dengan tulisan besar 100 alasan saya mencintai kamu. Dosis Ambil satu setiap hari selama 100 hari. 
  6. Biarkan jari bicaraLakukan permainan jari setiap kali bertemu. Tuliskan kata-kata cinta Anda di belakang punggungnya lewat jari-jari Anda. 
  7. Menyusun puzzleKirimkan permainan puzzle yang bertuliskan I Love You lewat e-mail. Biar seru, kirimkan satu per satu kata tersebut secara acak, sehingga ia penasaran menunggu setiap huruf yang Anda kirim. 
  8. Koleksi SMSBukukan semua SMS atau e-mail cinta yang Anda terima dari si dia. Kemudian, kirimkan buku tersebut padanya. Cantumkan tanggal dan momen saat SMS atau e-mail itu dikirim. 
  9. Cinta dalam 100 bahasaBelajarlah mengatakan saya cinta kamu dalam 100 bahasa. Kirimkan kata yang berbeda setiap hari.
  10. Membuat tulisan I LOVE YOU di kertas kosong dengan lilin. lalu suruh si wanita membakar kertas tersebut maka tulisan itu akan muncul  .
  11. Bermain sulap dengan kartu trik dengan membuat ramalan yang menyatakan bahwa bila smua jawab kartu benar berarti kita jodoh,
  12. Jika anda mempunyai keahlian desain embuat lukisan , editan foto tentang dia, atau vidio tentang dia, lalu anda upload di internet dan hanya memberikan link kepada dia 
  13. Memberikan hadiah spesial kepada orang yang anda cintai. misal nya coklat , bukan harganya yang wanita liat tapi unik nya, anda bisa mencari coklat yang langka di pasaran seperti coklat payung dan coklat koin lalu anda beli sesuai jumlah tanggal jadian anda.
Teknologi Kikis Romantisme. Survei yang dilakukan High Street Stationary Chain Partners di Inggris menyebutkan, satu dari 20 orang memilih untuk menyatakan cinta untuk pertama kalinya lewat tulisan, termasuk lewat SMS atau e-mail. Lima persen perempuan yang disurvei mengatakan mereka lebih suka mengatakan cinta lewat telepon, SMS atau e-mail ketimbang berhadapan langsung. Uniknya 70 persen responden mengaku shock bila dikirimi surat cinta.

Ada ide romantis lainnya.? ingat wanita selalu mau hal yang spesial. mungkin bagi anda biasa saja tapi bagi mereka itu sesuatu banget.he

Cara cek tagihan PLN

kali ini saya akan share artikel tentang  "Cara Cek Tagihan Listrik Secara Online"  yukk kita simakk :)
Pembayaran tagihan listrik dimulai dari tanggal 5 sampai dengan tanggal 20 setiap bulannya. Ini merupakan kewajiban dari setiap pelanggan atau pengguna listrik PLN yang harus di penuhi kalau tidak ingin sambungan listriknya di putus sementara sampai pada pemutusan permanen.

Kebanyakan orang sebelum membayar
tagihan listrik, mereka terlebih dahulu mengecek berapa jumlah tagihan listrik yang akan mereka bayar. Ini dilakukan karena seringnya terjadi kasus lonjakan tagihan listrik secara drastis, padahal pelanggan hanya melakukan pemakaian listrik biasa saja. Ada juga yang untuk mengantisipasi kurangnya uang yang dibawa saat membayar tagihan listrik.

Langsung saja silahkan menuju ke situs resminya PLN yang beralamat di
http://www.pln.co.id
Untuk mengecek tagihan listrik rumah Anda, sama seperti sebelumnya, tinggal masukkan 12 digit ID pelanggan Anda (rekening listrik) di bagian “Informasi Rekening” (seperti pada gambar di atas). Kalau sudah, klik tombol “Cek Tagihan”, kalau berhasil maka halaman seperti di bawah ini akan muncul

semoga artikel ini bermanfaat bagi kita semua :)

Kamis, 01 Maret 2012

Ciri-Ciri Kurva Indiferens

 Kurva indiferens mempunyai ciri-ciri sebagai berikut  
  1.  Semakin ke kanan atas(menjauhi titik origin),semakin tinggi tingkat kepuasannya
  2. Mempunyai kemiringan yang negatif (konsumen akan mengurangi konsumsi barang yg satu apabila ia menambah jumlah barang lain yang di konsumsi) 
  3. Cembung ke arah titik origin, menunjukkan adanya perbedaan proporsi jumlah yang harus ia korbankan untuk mengubah kombinasi jumlah masing-masing barang yang dikonsumsi (marginal rate of substitution)
  4. Tidak saling berpotongan, tidak mungkin diperoleh kepuasan yang sama pada suatu kurva indiferens yang berbeda
Marginal Rate of Subsititution (MRS) pada Kurva Indiferens
MRS akan menurun sepanjang suatu kurva indiferens.Jumlah barang Y yang bisa diganti oleh satu unit barang X,pada kurva indiferens yang sama,akan menurun jika rasio antara barang X dan Y naik.Hal tersebut menunjukan bahwa kurva tersebut akan cembung ke arah origin. 
Hubungan antara MRS dengan Slope Kurva Indiferens
Besarnya MRS sama dengan nilai negatif dari slope ukuran indiferens.Karena slope kurva indiferens selalu negatif,maka MRS akan selalu positif.

Referensi:
Ekonomi Mikro , Sugiarto
http://www.scribd.com/doc/3943907/TEORI-PERILAKU-KONSUMEN







Macam Macam Elasifitas

Elastisitas Harga Permintaan
Elastisitas harga permintaan mengukur seberapa banyak permintaan barang dan jasa (konsumsi) berubah ketika harganya berubah. Elastisitas permintaan ditunjukkan dalam bentuk prosentase perubahan atas kuantitas yang diminta sebagai akibat dari satu persen perubahan harga.
Koefisien Elastisitas Permintaan
Perhitungan koefisien elastisitas permintaan dengan menggunakan metode mid point adalah sebagai berikut :
Ed = % perubahan kuantitas diminta / % perubahan harga,
atau
Keterangan :
ED = Elastisitas permintaan
Q2 = Kuantitas permintaan setelah perubahan
Q1 = Kuantitas permintaan awal
P2 = Harga setelah perubahan
P1 = Harga awal
Dalam perhitungan koefisien elastisitas ini, angka minus tidak perlu ditulis karena kita telah mengetahui bahwa antara harga dan permintaan berslope negatif. Artinya, kenaikan harga akan menurunkan permintaan, dan sebaliknya (hukum permintaan).
Contoh : Apabila harga es krim naik dari $2 menjadi $2,2 dan jumlah pembelian turun dari 10 batang menjadi 8 batang, maka elastsitas permintaan dihitung sebagai berikut :
Koefisien sebesar 2,32 menunjukkan bahwa perubahan harga sebesar 1 persen akan menimbulkan perubahan permintaan sebesar 2,32 %. Elastisitas permintaan memiliki hubungan negatif (arahnya berbalikan), yaitu ketika harga naik permintaan akan turun, vice versa.

Macam-macam besaran elastisitas:

  1. elastisitas permintaan.
  2. elastisitas permintaan dan total penerimaan.
  3. elastisitas penerimaan.
  4. elastisitas silang.
  5. elastisitas penawaran.
  6. elastisitas fisika dasar
  7. elastisitas harga dari permintaan
Jenis-jenis Elastisitas Permintaan
Ada lima jenis elastisitas permintaan :
  1. Permintaan tidak elastis sempurna : elastisitas = 0. Perubahan harga tidak mempengaruhi jumlah yang diminta. Dengan demikian, kurvanya berbentuk vertikal. Kurva berbentuk vertikal ini berarti bahwa berapapun harga yang ditawarkan, kuantitas barang/jasa tetap tidak berubah. Contoh barang yang permintaannya tidak elastis sempurna adalah tanah (meskipun harganya naik terus, kuantitas yang tersedia tetap terbatas), lukisan milik pelukis yang telah meninggal (berapapun harga yang ditawar atas lukisan, pelukis tersebut tidak akan mampu menambah kuantitas lukisannya), dan contoh lainnya yang sejenis. 
  2. Permintaan tidak elastis : elastisitas < 1. Prosentase perubahan kuantitas permintaan < dari prosentase perubahan harga. Contoh permintaan tidak elastis ini dapat dilihat diantaranya pada produk kebutuhan. Misalnya beras, meskipun harganya naik, orang akan tetap membutuhkan konsumsi beras sebagai makanan pokok. Karenanya, meskipun mungkin dapat dihemat penggunaannya, namun cenderung tidakakan sebesar kenaikan harga yang terjadi. Sebaliknya pula, jika harga beras turun konsumen tidak akan menambah konsumsinya sebesar penurunan harga. Ini karena konsumsi beras memiliki keterbatasan (misalnya rasa kenyang). Contoh lainnya yang sejenis adalah bensin. Jika harga bensin naik, tingkat penurunan penggunaannya biasanya tidak sebesar tingkat kenaikan harganya. Ini karena kita tetap membutuhkan bensin untuk bepergian. Sama halnya, ketika harganya turun, kita juga tidak mungkin bepergian terus menerus demi menikmati penurunan harga tersebut. Karakteristik produk yang seperti ini mengakibatkan permintaan menjadi tidak elastis.
  3. Permintaan uniter elastis : elastisitas = 1. Prosentase perubahan kuantitas permintaan = prosentase perubahan harga. Contoh produk yang elastisitasnya uniter tidak dapat disebutkan secara spesifik. Jenis permintaan ini sebenarnya lebih sebagai pembatas antara permintaan elastis dan tidak elastis, sehingga belum tentu ada produk yang dapat dikatakan memiliki permintaan uniter elastis.
  4. Permintaan elastis : elastisitas > 1. Prosentase perubahan kuantitas permintaan > prosentase perubahan harga. Ini sering terjadi pada produk yang mudah dicari substitusinya. Misalnya saja pakaian, makanan ringan, dan lain sebagainya. Ketika harganya naik, konsumen akan dengan mudah menemukan barang penggantinya.
  5. Permintaan elastis sempurna : elastisitas tak terhingga. Dimana pada suatu harga tertentu pasar sanggup membeli semua barang yang ada di pasar. Namun, kenaikan harga sedikit saja akan menjatuhkan permintaan menjadi 0. Dengan demikian, kurvanya berbentuk horisontal. Contoh produk yang permintaannya bersifat tidak elastis sempurna diantaranya barang/jasa yang bersifat komoditi, yaitu barang/jasa yang memiliki karakteristik dan fungsi sama meskipun dijual di tempat yang berbeda atau diproduksi oleh produsen yang berbeda. Dengan demikian, secara nalar barang/jasa tersebut seharusnya memiliki harga yang sama pula. Misalnya saja paperclip dan pen tinta biasa (seperti pen merek S dan P yang rata-rata berharga 1000-1500). Jika kita pergi ke supermarket untuk membeli paperclip, misalnya, kita cenderung tidak akan memperhatikan perbedaan merek. Satu-satunya yang sering kita jadikan bahan perbandingan adalah harga, dimana kita akan membeli paperclip yang harganya paling murah (atau pada harga rata-rata yang diterima pasar). Akibatnya, bagi perusahaan yang menjual paperclip diatas harga rata-rata, permintaan akan barangnya akan turun ke nol. Ini karena semua paperclip, meskipun harganya berbeda-beda, memberikan fungsi yang sama

Elastisitas

Elastisitas adalah perbandingan perubahan proporsional dari sebuah variabel dengan perubahan variable lainnya. Dengan kata lain, elastisitas mengukur seberapa besar besar kepekaan atau reaksi konsumen terhadap perubahan harga.
Penggunaan paling umum dari konsep elastisitas ini adalah untuk meramalkan apa yang akan barang/jasa dinaikkan. Pengetahuan mengenai seberapa dampak perubahan harga terhadap permintaan sangatlah penting. Bagi produsen, pengetahuan ini digunakan sebagai pedoman seberapa besar ia harus mengubah harga produknya. Hal ini sangat berkaitan dengan seberapa besar penerimaan penjualan yang akan ia peroleh. Sebagai contoh, anggaplah biaya produksi sebuah barang meningkat sehingga seorang produsen terpaksa menaikkan harga jual produknya. Menurut hukum permintaan, tindakan menaikkan harga ini jelas akan menurunkan permintaan. Jika permintaan hanya menurun dalam jumlah yang kecil, kenaikan harga akan menutupi biaya produksi sehingga produsen masih mendapatkan keuntungan. Namun, jika peningkatan harga ini ternyata menurunkan permintaan demikian besar, maka bukan keuntungan yang ia peroleh. Hasil penjualannya mungkin saja tidak dapat menutupi biaya produksinya, sehingga ia menderita kerugian. Jelas di sini bahwa produsen harus mempertimbangkan tingkat elastisitas barang produksinya sebelum membuat suatu keputusan. Ia harus memperkirakan seberapa besar kepekaan konsumen atau seberapa besar konsumen akan bereaksi jika ia mengubah harga sebesar sepuluh persen, dua puluh persen, dan seterusnya.

Elastisitas Permintaan
Yaitu mengukur perubahan relative dalam jumlah unit barang yang dibeli sebagai akibat perubahan salah satu factor yang mempengaruhinya (ceteris paribus). Tiga faktor penting yang mempengaruhi permintaan yaitu:
  1. Elastisitas Harga(Price Elasticity of Demand)
    Elastisitas yang dikaitkan dengan harga barang itu sendiri. Elastisitas harga(Ep) mengukur berapa persen permintaan terhadap suatu barang berubah bila harganya berubah sebesar satu persen.
    Persentase perubahan jumlah barang yang diminta
    Ep = --------------------------------------------------
    Persentase Perubahan Harga
  2.  Elastisitas Silang(Cross Elasticity)
    Elastisitas yang dikaitkan dengan harga barang lain. Elastisitas silang (Ec) mengukur persentase perubahan permintaan suatu barang sebagai akibat perubahan harga barang lain sebesar satu persen.
    Persentase perubahan jumlah barang X yang diminta
    Ec = ----------------------------------------------------
    Persentase Perubahan Harga Barang Y
  3. Elastisitas Pendapatan(Income Elasticity)
    Elastisitas yang dikaitkan dengan pendapatan. Elastisitas pendapatan (Ei) mengukur berapa persen permintaan terhadap suatu barang berubah bila pendapatan berubah sebesar satu persen.
    Persentase perubahan jumlah barang yang diminta
    Ei = -----------------------------------------------------
    Persentase Perubahan Pendapatan
Faktor penentu elastisitas permintaan : 
  • Tingkat kemampuan barang-barang lain untuk mengganti barang yang bersangkutan
  • Persentasi pendapatan yang akan dibelanjakan untuk membeli barang tersebut.
  • Jangka waktu didalam mana permintaan itu dianalisa.
Elastisitas Penawaran
Elastisitas Penawaran adalah mengukur responsif penawaran sebagai akibat perubahan
harga. Angka yang menunjukkan berapa persen jumlah barang yang dibutuhkan berubah, bila harga barang berubah satu persen.


Faktor-faktor yang menentukan elastisitas penawaran antara lain jenis produk, sifat perubahan biaya produksi, dan jangka waktu.




Faktor penentu elastisitas permintaan :
- Tingkat kemampuan barang-barang lain untuk mengganti barang yang bersangkutan.
- Persentasi pendapatan yang akan dibelanjakan untuk membeli barang tersebut.
- Jangka waktu didalam mana permintaan itu dianalisa.


Bentuk Elastisitas Penawaran











































Sumber :
Rahardja, Manurung. Pengantar Ilmu Ekonomi(Microekonomi dan macroekonomi) edisi revisi. Jakarta:FEUI
http://www.dokterbudi.com/ 

Pendekatan Ordinal dan Kardinal

Teori tingkah laku konsumen dapat dibedakan dalam dua macam pendekatan yaitu:
  1. Pendekatan nilai guna (Utility) Kardinal
  2. Pendekatan nilai guna ordinal
Pendekatan nilai guna (Utility) Kardinal

Pendekatan nilai guna (Utility) Kardinal atau sering disebut dengan teori nilai subyektif : dianggap manfaat atau kenikmatan yang diperoleh seorang konsumen dapat dinyatakan secara kuantitif / dapat diukur, dimana keseimbangan konsumen dalam memaksimumkan kepuasan atas konsumsi berbagai macam barang, dilihat dari seberapa besar uang yang dikeluarkan untuk membeli unit tambahan dari berbagai jenis barang akan memberikan nilai guna marginal yang sama besarnya. Oleh karena itu keseimbangan konsumen dapat dicari dengan pendekatan kuantitatif.
  • Kepuasan seorang konsumen dalam mengkonsumsi suatu barang dapat diukur dengan satuan kepuasan. Misalnya: mata uang.
  • Setiap tambahan satu unit barang yang dikonsumsi akan menambah kepuasan yang diperoleh konsumen tersebut dalam jumlah tertentu.
Kepuasan marginal (marginal utility)
Tambahan kepuasan yang diperoleh dari penambahan jumlah barang yang dikonsumsi

Hukum tambahan kepuasan yang semakin menurun (The Law of Diminishing Marginal Utility)
Besarnya kepuasan marginal akan selalu menurun dengan bertambahnya jumlah barang yang dikonsumsi secara terus menerus.
Berikut fungsinya:
  • U = f ( X1, X2, X3………, Xn )
  • U : besar kecilnya kepuasan.
  • X : jenis dan jumlah barang yang dikonsumsi.
Pendekatan nilai guna ordinal
Pendekatan nilai guna ordinal atau sering juga disebut analisis Kurva indeference : manfaat yang diperoleh masyarakat dari mengkonsumsikan barang-barang tidak kuantitif / tidak dapat diukur.
Pendakatan ini muncul karena adanya keterbatasan - keterbatasan yang ada pada pendekatan cardinal, meskipun bukan berarti pendekatan cardinal tidak memiliki kelebihan.

Kelemahan pendekatan ordinal
Kepuasan konsumen dari mengkonsumsi barang dapat diukur dengan satuan kepuasan. Pada kenyataannya pengukuran semacam ini sulit dilakukan.

Persamaan kardinal dan ordinal
Persamaan cardinal dan ordinal yaitu sama-sama menjelaskan tindakan konsumen dalam mengkonsumsi barang-barang yang harganya tertentu dengan pendapatan konsumen yang tertentu pula agar konsumen mencapai tujuannya (maximum utility) .

Perbedaan kardinal dan ordinal
  1. Nilai guna (Utility) Kardinal menganggap bahwa besarnya utility dapat dinyatakan dalam bilangan/angka. Sedangkan analisis ordinal besarnya utility dapat dinyatakan dalam bilangan / angka.
  2. Analisis cardinal mengunakan alat analisis yang dinamakan marginal utiliy(pendekatan marginal). Sedangkan analisis ordinal menggunakan analisis indifferent curve atau kurva kepuasan sama .
Referensi:
Ekonomi Mikro , Sugiarto
Elmu Ekonomi Mikro, Drs T Gilarso 
http://wartawarga.gunadarma.ac.id/2011/03/perilaku-konsumen-57/  

Perilaku konsumen

Perilaku konsumen adalah proses dan aktivitas ketika seseorang berhubungan dengan pencarian, pemilihan, pembelian, penggunaan, serta pengevaluasian produk dan jasa demi memenuhi kebutuhan dan keinginan. Perilaku konsumen merupakan hal-hal yang mendasari konsumen untuk membuat keputusan pembelian. Untuk barang berharga jual rendah (low-involvement) proses pengambilan keputusan dilakukan dengan mudah, sedangkan untuk barang berharga jual tinggi (high-involvement) proses pengambilan keputusan dilakukan dengan dengan pertimbangan yang matang.
Pemahaman akan perilaku konsumen dapat diaplikasikan dalam beberapa hal, yang pertama adalah untuk merancang sebuah strategi pemasaran yang baik, misalnya menentukan kapan saat yang tepat perusahaan memberikan diskon untuk menarik pembeli. Kedua, perilaku konsumen dapat membantu pembuat keputusan membuat kebijakan publik. Misalnya dengan mengetahui bahwa konsumen akan banyak menggunakan transportasi saat lebaran, pembuat keputusan dapat merencanakan harga tiket transportasi di hari raya tersebut. Aplikasi ketiga adalah dalam hal pemasaran sosial (social marketing), yaitu penyebaran ide di antara konsumen. Dengan memahami sikap konsumen dalam menghadapi sesuatu, seseorang dapat menyebarkan ide dengan lebih cepat dan efektif. 
Menurut pengertian Pasal 1 angka 2 UU PK, “Konsumen adalah setiap orang pemakai barang dan/atau jasa yang tersedia dalam masyarakat, baik bagi kepentingan diri sendiri, keluarga,, orang lain, maupunmakhluk hidup lain dan tidak untuk diperdagangkan.”
Tidak semua barang setelah melalui proses produksi akan langsung sampai ke tangan pengguna. Terjadi beberapa kali pengalihan agar suatu barang dapat tiba di tangan konsumen. Biasanya jalur yang dilalui oleh suatu barang adalah:
Produsen – Distributor – Agen – Pengecer – Pengguna
Setiap konsumen berusaha untuk memenuhi kebutuhan hidupnya dengan pemenuhan yang maksimal. Jumlah dan keanekaragaman barang yang dapat dipenuhi bergantung pada besar pendapatan/penghasilan.Tingkat kemakmuran dan kesejahteraan seseorang atau masyarakat bergantung pada tingkat konsumsi yang digunakan.
Sifat-sifat konsumen, antara lain :
1) Ingin mengetahui keadaan/ciri-ciri barang-barang yang akan dibeli/dikonsumsi.
2) Menginginkan barang yang baik dan berkualitas.
3) Menginginkan barang yang murah harganya.
4) Menginginkan kejujuran dalam bertransaksi/jual beli.
Di ilmu ekonomi ada dua jenis konsumen, yakni konsumen antara dan konsumen akhir. Konsumen antara adalah distributor, agen dan pengecer. Mereka membeli barang bukan untuk dipakai, melainkan untuk diperdagangkan Sedangkan pengguna barang adalah konsumen akhir.
Yang dimaksud di dalam UU PK sebagai konsumen adalah konsumen akhir. Karena konsumen akhir memperoleh barang dan/atau jasa bukan untuk dijual kembali, melainkan untuk digunakan, baik bagi kepentingan dirinya sendiri, keluarga, orang lain dan makhluk hidup lain.
Dan kita tentu mengetahui bahwa ada dua cara untuk memperoleh barang, yakni:
  1. Membeli. Bagi orang yang memperoleh suatu barang dengan cara membeli, tentu ia terlibat dengan suatu perjanjian dengan pelaku usaha, dan konsumen memperoleh perlindungan hukum melalui perjanjian tersebut. 
  2. Hadiah, hibah dan warisan. Untuk cara yang kedua ini, konsumen tidak terlibat dalam suatu hubungan kontraktual dengan pelaku usaha. Sehingga konsumen tidak mendapatkan perlindungan hukum dari suatu perjanjian. Untuk itu diperlukan perlindungan dari negara dalam bentuk peraturan yang melindungi keberadaan konsumen, dalam hal ini UU PK.
Lalu muncul pertanyaan, bagaimana bila saya membeli barang, kemudian saya menghadiahkannya kepada teman saya. Siapakah yang disebut konsumen? Menurut saya yang patut untuk disebut sebagai konsumen hanyalah penerima hadiah. Sedangkan pemberi hadiah bukan konsumen menurut pengertian Pasal 1 angka 2 UU PK. Pemberi hadiah dapat dikatakan sebagai konsumen perantara.
Lalu mengapa di ketentuan Pasal 1 angka 2 UU PK disebutkan “… baik bagi kepentingan diri sendiri, keluarga,, orang lain, maupun makhluk hidup lain…”? Ketentuan ini dimaksudkan bila Andamenggunakan suatu barang dan/atau jasa dan bukan hanya Anda yang merasakan manfaatnya, melainkan juga keluarga Anda, orang lain, dan makhluk hidup lain. Contohnya bila Anda membeli sebuah ACuntuk dipasang di ruang tamu rumah Anda. Tentu bukan hanya Anda yang merasakan hawa sejuk dari AC tersebut. Istri/suami, anak, tamu dan hewan peliharaan Anda tentu ikut merasakan kesejukan AC tersebut
Maka dapat disimpulkan bahwa syarat-syarat konsumen menurut UU PK adalah: 
  1. Pemakai barang dan/atau jasa, baik memperolehnya melalui pembelian maupun secara cuma-cuma
  2. Pemakaian barang dan/atau jasa untuk kepentingan diri sendiri, keluarga, orang lain dan makhluk hidup lain.
  3. Tidak untuk diperdagangkan
Asas Konsumsi ada tiga macam.
  1.  Asas keseimbang : yaitu melakukan tindakan konsumsi sesuai dengan jumlah penghasilan yang diterima. Jadi, pengeluaran = penerimaan. 
  2.  Asas surplus (positif) : jumlah kegiatan konsumsi/pengeluaran < pendapatan. Sehingga terdapat surplus atau kelebihan/sisa pendapatan yang dapat ditabung untuk kebutuhan yang akan datang
  3.  Asas deficit (negative) : jumlah pengeluaran > jumlah pendapatan. Asas ini menimbulkan kekurangan (deficit) yang dapat mengakibatkan timbulnya utang.
Referensi :
Ekonomi Mikro Manajemen Bisnis,Drs lincoln arsyad ,m.sc.
http://organisasi.org/perilaku-konsumen-ringkasan-rangkuman-resume-mata-kuliah-ekonomi-manajemen 1

Elmu Ekonomi Mikro, Drs T Gilarso